IDENTITAS BUKU
Judul:
Perempuan
Pengarang: M.
Quraish Shihab
Penerbit:
Lentera Hati
Tahun Terbit: 2018
Kota Terbit:
Tangerang
Jumlah
Halaman: 434 halaman
Ditinjau
dari covernya saja semua orang pasti langsung bisa menebak buku ini bercerita
tentang apa. Cover yang dihiasi gambar dan warna yang umumnya digemari oleh
para perempuan (merah muda), selain sedap dipandang mata, saya rasa bagi yang
memandang langsung jatuh cinta dan muncul rasa penasaran ingin mengenal lebih
dalam. >,< Eh, maksudnya mengetahui lebih jauh dari isi buku tersebut.
Ada kata pepatah “Barang siapa yang
mengenali dirinya maka ia akan mengenali Tuhannya”. Nah, sudah sepatutnya kita
mengenal seperti apa diri kita. Karena terkadang ada bahkan banyak yang belum
paham tentang dirinya sendiri. Jikalau begitu, bagaimana mungkin ia bisa belajar
untuk memahami orang lain?
Buku ini tidak hanya cocok untuk
kaum Hawa semata. Meskipun judulnya perempuan, pembahasan di dalamnya juga
membahas tentang kaum Adam. Jadi, dengan membaca buku ini pembaca akan mendapat
pengetahuan yang plus-plus.
Tidak hanya membahas tentang
perbedaan asal mula diciptakannya lelaki dan perempuan, perbedaan sifat, tetapi
buku ini juga membahas tentang cinta, pernikahan, politik, olahraga, seni
suara, sampai tentang eksploitasi seks. Tentunya semua hal itu tidak hanya
dihubungkan dengan perempuan, tetapi juga dibahas pula hubungannya dengan
lelaki.
Menurut saya pembahasan dalam buku
ini disajikan dengan kata-kata yang ringan alias mudah dipahami. Tidak terlalu
berat, bagi saya yang awam dan masih belajar mencintai bacaan nonfiksi. Meski ringan,
namun sarat akan pengetahuan. Di setiap pembahasan mengenai suatu bab tertentu
penulis tidak hanya mengambil satu pendapat dari tokoh tertentu. Namun penulis
memaparkan pandangan atau pendapar dari tokoh-tokoh lainnya yang berkecimpung
dalam dunia yang terkait dengan topik. Tidak hanya menggunakan sudut pandang
Islam, tetapi penulis juga memaparkan sudut pandang dari orang-orang Barat. Bab
demi bab disusun secara runtut dan saling berkesinambungan. Tidak membosankan,
yang ada malah ketagihan dan penasaran tentang apa yang akan dibahas pada bab
selanjutnya.
Beberapa kutipan yang menarik bagi
saya adalah “ Tuhan menciptakan lelaki dari tanah agar dia dapat menanam di
bumi dan membangun di atas bumi rumah-rumah tempat tinggal. Tuhan menciptakan
perempuan dari rusuk lelaki agar ia dapat mendorong lelaki dari bumi ini dan
mengusirnya dari rumah yang dibangun lelaki itu” (hlm. 24). Ini adalah
pembahasan mengenai perbedaan lelaki dan perempuan, sebuah pandangan yang tidak
dikatakan benar sepenuhnya.
Yang kedua tentang “Cinta tidak
dapat dibeli dengan harta” (hlm. 161). Dalam pembahasannya dikatakan bahwa
cinta tidak dapat diraih dengan harta, tetapi hanya dapat diraih oleh bantuan
Allah SWT dengan budi pekerti yang luhur. Yeah, apalah daya kita. Hati ini yang
ada dalam tubuh kita hanyalah titipan, bahkan sesungguhnya segala yang ada pada
kita bukanlah milik kita tetapi milik Allah. Perihal perasaan cinta, kehadirannya
tak lain adalah atas izin Allah. Dia yang Maha Membolak-balikkan hati. Perasaan
bisa berubah-ubah, maka ikhtiar yang bisa kita lakukan adalah dengan
berperilaku luhur. Menaati segala perintah-Nya dan menjauhi segala
larangan-Nya. Maka insya Allah kita akan diberikan sebuah cinta yan tak hanya
bermekaran di dunia tapi sampai kepada di surga-Nya kelak.
Secara keseluruhan buku ini terasa
sempurna. Hanya saja saya kurang suka dengan beberapa quote-qoute yang ada di
dalamnya. Karena quotenya terkesan menggunakan bahasa yang terlalu baku. Tidak luwes.
Jadi bagi kamu-kamu yang belum baca
yuk jangan ragu untuk menjadikan buku ini sebagai pilihan J
#ReadingChallenge_2019
#OneDayOnePost
Pas bagian kutipan, langsung membayangkan pak M Quraish Shihab yang sedang menyampaikan kalimat tersebut dengan gaya khasnya... 🤭😁
BalasHapusIni gwnrenya pengembangan diri ya?
BalasHapusHmmm... siap dicari bukunya.
BalasHapusBikin ngantuk nggak baca ini?
BalasHapusKeren kalau tentang pengembangan diri mah.
BalasHapusSaya belum pernah membaca karya Quraish Shihab. Tetapi sering mendengar kajian-kajiannya. Jadi penasaran. Terima kasih Mba atas resensinya.
BalasHapusSuka banget kalau tentang pengembangan diri, jadi pengen baca juga
BalasHapus