DUA SISI KEHIDUPAN




Selalu ada alasan terbaik tentang mengapa Tuhan menakdirkan sesuatu itu terjadi. Entah wujudnya berupa kebahagiaan atau pun kesedihan. Entah itu kekayaan atau bisa jadi kemiskininan. Dan elemen-elemen itu saling beriringan. Tidak dapat dipisahkan dari unsur kehidupan. Karena jika salah satunya hilang, mungkin akan berbeda lagi namanya, bukan lagi kehidupan.

Pada hakikatnya semua yang terjadi adalah demi kebaikan. Entah demi kebaikan diri sendiri, orang lain, suatu golongan, atau demi kebaikan seluruh semesta. Hanya saja terkadang kita kurang jeli, dan juga enggan untuk memahami sesuatu itu dari sisi yang berbeda dari posisi yang tengah kita jejaki.

            Dua sisi. Begitulah kugambarkan kehidupan yang ada.

Karena, barangkali kebahagiaan dapat memotivasi seseorang dalam meningkatkan rasa syukurnya. Sedangkan kesedihan hadir sebagai pengingat agar seseorang lebih dekat lagi kepada Tuhan. Dengan kekayaan, seseorang diberi kelebihan supaya berbagi kepada mereka yang membutuhkan uluran tangan. Sedangkan kemiskinan mengajarkan seseorang agar sadar bahwa secuil kenikmatan dari-Nya amatlah berharga dan tidak boleh disia-siakan. Kesehatan memudahkan manusia dalam berkaya dan membantu sesama. Dan datangnya penyakit bisa menjadi penggugur dosa atau pengingat bahwa kesehatan itu perlu dijaga. Dan seterusnya.

Dua sisi yang kita rasa salah satunya menyenangkan dan sisi lain diras menyengsarakan. Ah! Bukankah perasaan itu relatif? Hanya saja tergantung kepada kita yang yang mengendalikannya. Maka di mana pun posisi tempat kita berdiri saat ini. Apa pun keadaan yang tengah menghiasi. Manis-pahitnya peristiwa yang sedang kita alami. Berterima kasihlah. Karena sesungguhnya demikanlah yang terbaik bagi diri kita.

Perlu kita ingat kembali firman-Nya yang berbunyi:
كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
Artinya: “Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (Q.S Al Baqarah : 216)
          
      Teruslah berprasangka baik kepada Tuhan. :) 
#OneDayOnePost
#ODOPbatch5