Si Gadis dan Secret Admirer


Gadis, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki beberapa makna. Salah satunya adalah anak perempuan yang sudah akil balig. Entah sejak kapan aku suka sekali dengan sebutan itu untuk menjuluki diriku sendiri. Bahkan dalam setiap menulis diary atau cerita mini yang beberapa kali diupload di Facebook, aku selalu menggunakan ‘Gadis’ sebagai tokoh utamanya. Meski tidak semua tulisan yang kubuat adalah benar menceritakan pengalaman yang kualami, karena sebagian adalah pengalaman teman yang request agar kisahnya dijadikan cerita, dan sebagian yang lain adalah rekayasa semata. Baiklah, di kesempatan kali ini saya akan menceritakan tentang "Si Gadis dan Secret Admirer".

Kebanyakan dari mereka yang pertama kali bertemu Gadis berpikir bahwa Gadis adalah sosok yang pendiam. Memang betul sih, Gadis ini adalah wanita yang tidak terlalu gemar banyak berbicara lebih suka menjadi pendengar. Meski hal tersebut tidak berlaku secara permanen dalam dirinya.

Ah! kadangkala Gadis tidak menyukai hal tersebut. Karena, di sisi lain Gadis merasa diremehkan oleh beberapa temannya. Akan tetapi, bagi mereka yang berkenan untuk memahami Gadis lebih dalam jauh lagi pasti akan terkaget-kaget. Karena si pendiam itu berevolusi menjadi sosok yang amat berbeda. Jadi, mohon terima Gadis apa adanya yak. Eaak...! Jangan pernah menyesal loh kalau sudah dekat dengan Gadis. (Eh, apa sih? Gak jelas kan).

Menulis. Gadis pernah melakukannya sejak kelas dua MI. Tapi, kalau tidak salah ingat. (Kalau tidak salah berarti benar dong? Ah! Tak tahulah!). Dulu ia suka sekali membuat cerita dengan tokoh hewan. Alur cerita yang dibuat masih sebatas tentang perbuatan jahat dan perbuatan baik. Sayangnya, dia hanya iseng semata. Tidak tahu dan tidak mengerti dari dunia tulis-menulis yang sesungguhnya. Ah! Ia baru sadar sekarang bahwa menulis itu banyak manfaatnya dan butuh bekal ilmu yang juga banyak. Kesadaran yang datang terlambat (Baca kalimat ini wajib dinadain bak lagu loh. Wkwkwk).

Dan sejak dahulu Gadis amat menyukai buku. Apalagi novel. Bermula dari iseng. Dulu setiap libur semester Gadis pasti minta ke orangtua untuk diantar ke toko buku. Dan yang dipilih Gadis untuk dibawa pulang adalah sebuah buku tebal yang tak lain lagi adalah novel. ‘Ah, tidak apa-apa harganya mahal. Yang penting halamannya banyak dan bisa menjadi bacaan selama sepekan atau lebih.’ Begitulah pikiran polos yang keluar dari kepala Gadis.

Dari MI (Madrasah Ibtida’iyah atau SD) Gadis amat senang menghabiskan waktu istirahat di perpustakaan. Membaca apa saja yang menurutnya seru. Dan ketika Mts dan MA Gadis berkesempatan menjadi pengurus perpustakaan. Asyiknya waktu itu. Karena kapan pun Gadis bisa menyelinap masuk untuk membaca dan meminjam sesuka hati.

Tentang pengalaman berkesan? Sudah hampir dua puluh tahun Gadis menjejakkan kaki di bumi. Tentunya banyak peristiwa yang telah dilewatinya. Tak dipungkiri pengalaman berkesan itu amat banyak. Tetapi kali ini Gadis hanya ingin menceritakan salah satu peristiwa yang berhubungan dengan buku.

Jadi waktu itu, di penghujung tahun 2016 kalau tidak salah. Gadis tiba-tiba mendapat informasi dari kantor pos bahwasanya ia mendapat paket. Dan saat kulihat paketnya itu besar, berat pula. Ternyata isinya buku. Gadis berjingkrak senang sekali waktu itu. Perasaan yang ada tidak bisa digambarkan. Terlebih lagi, buku-buku tersebut adalah karya Bang Tere Liye. Aduhai, sudah lama sekali Gadis mendamba untuk bisa memiliki buku tersebut. Akan tetapi, Siapa yang tiba-tiba dengan kerelaan hati memberikan buku sebanyak itu? (total buku ada sepuluh. 8 karya Bang Tere, sisinya karya penulis lain).
          
         Di paket itu hanya ada selembar kerta yang berisi pesan singkat dan diakhiri kata ‘Secret Admirer’. Hingga hari berganti, bulan terlampaui. Akhirnya Gadis tahu siapa sesungguhnya ‘secret admirer’ itu. Apalagi setelah mengetahui segala fakta yang ada tentang dia (yang mengaku sebagai secret admirer). Ada perasaan kecewa? Menyesal? Marah? Campuraduk perasaan negatifnya. Tetapi, apa pun yang telah terjadi Gadis akan bersyukur. Harus mengalami. Yeah! Setidaknya karena kejadian ini Gadis jadi belajar banyak hal. Terima kasih ya Rabb.

#OneDayOnePost
#ODOPbatch5
#Tantangan 1