Gadis Dengan Empat Mata_Part 3


Image result for gambar kaca mata ada tulisan jadilah dirimu sendiri 



            Terik mentari di langit menyilaukan mata. Di bawah naungan gedung berlantai tiga, kududuk di kursi panjang. Dekat tangga. Lalu lalang mahasiswa membuat suasana kampus terasa ramai. Dengan kesibukan masing-masing orang.

            Tak kuhiraikan suasana yang ada. Terfokus pada jemari yang menari di atas papan huruf. Aku masih ingin menggali sosok gadis dengan empat mata. Masihkah kau ingin mengetahuinya? Jika kau berkenan, aku teramat bahagia. Namun, jikalau sebaliknya, aku tak kan memaksa.

            Gadis itu, sejak kecil sudah terbiasa jauh dari ayahnya. Tersebab sang ayah bekerja di kota yang berbeda. Bahkan, kala pertama kali ia melihat dunia, sang  ayah tak sempat mengumandangkan adzan di telinganya.

            Dan ketika usia gadis setara dengan anak kelas dua sekolah dasar, takdir menjauhkan ia dari sang ibu tercinta. Tak benar-benar jauh. Jauh sementara waktu saja. Terkurung dalam pesantren di provinsi yang berbeda dari tempat tinggalnya. Terasa asing dengan lingkungan yang penuh keragaman. Banyak anak usia yang sepantaran, bahkan yang lebih muda.

            Tak ayal, gadis kerap kali menangis di balik bantal. Di tengah malam, ketika semua asyik terlelap, dan saking syahdunya beberapa ada yang bersenandung ria.

            “Aku diiming-imingi dengan sekolah yang serba mewah. Katanya ada mobil antar-jemput seperti yang biasa ku lihat di layar kaca. Ada pula kolam renang, dan fasilitas menyenangkan lainnya” begitulah gadis menuturkan, ketika pernah suatu waktu kutanya.

            Awalnya gadis memang tak berminat. Mana mau seorang bocah kecil tinggal jauh dari orang tua. Namun, setelah dibujuk banyak kali, akhirnya luluh juga hatinya. 

            Keberangkatan dengan perjalanan yang memakan waktu 10 jam, perjalanan terpanjang dan terjauh untuk pertama kalinya. 

            Begitu tiba di tempat tujuan, matanya membulat. Terbelalak. Takjub dengan suguhan pesona di sana. Jejeran gedung yang mencakar langit, warnanya seragam. Dominasi antara bata merah tua dan sebagian dindingnya terbuat dari semen yang dicat putih. Rindang pepohonan yang berjajar rapi. Dan lautan manusia yang memadati area. 

            Dan siapa yang tahu bahwa inilah awal bagi gadis untuk mengenal dunia lebih luas lagi. Al Zaytun International School. Coba saja ketik itu nama, pasti kau kan temukan berbagai macam sumber informasi dan berita. Gadis berpesan, jika kau ingin tahu bagaimana sebenarnya, tanyalah pada penghuninya. Karena bagaimanapun penghuninya lebih tahu tentang realita sebenarnya.

*******