Selalu ada alasan terbaik tentang mengapa Tuhan menakdirkan sesuatu
itu terjadi. Entah wujudnya berupa kebahagiaan atau pun kesedihan. Entah itu kekayaan
atau bisa jadi kemiskininan. Dan elemen-elemen itu saling beriringan. Tidak dapat
dipisahkan dari unsur kehidupan. Karena jika salah satunya hilang, mungkin akan
berbeda lagi namanya, bukan lagi kehidupan.
Pada hakikatnya semua yang terjadi adalah demi kebaikan. Entah demi
kebaikan diri sendiri, orang lain, suatu golongan, atau demi kebaikan seluruh
semesta. Hanya saja terkadang kita kurang jeli, dan juga enggan untuk memahami
sesuatu itu dari sisi yang berbeda dari posisi yang tengah kita jejaki.
Karena, barangkali kebahagiaan dapat memotivasi seseorang dalam
meningkatkan rasa syukurnya. Sedangkan kesedihan hadir sebagai pengingat agar
seseorang lebih dekat lagi kepada Tuhan. Dengan kekayaan, seseorang diberi
kelebihan supaya berbagi kepada mereka yang membutuhkan uluran tangan. Sedangkan
kemiskinan mengajarkan seseorang agar sadar bahwa secuil kenikmatan dari-Nya
amatlah berharga dan tidak boleh disia-siakan. Kesehatan memudahkan manusia
dalam berkaya dan membantu sesama. Dan datangnya penyakit bisa menjadi
penggugur dosa atau pengingat bahwa kesehatan itu perlu dijaga. Dan seterusnya.
Dua sisi yang kita rasa salah satunya menyenangkan dan sisi lain
diras menyengsarakan. Ah! Bukankah perasaan itu relatif? Hanya saja tergantung
kepada kita yang yang mengendalikannya. Maka di mana pun posisi tempat kita
berdiri saat ini. Apa pun keadaan yang tengah menghiasi. Manis-pahitnya
peristiwa yang sedang kita alami. Berterima kasihlah. Karena sesungguhnya
demikanlah yang terbaik bagi diri kita.
Perlu kita ingat kembali firman-Nya yang berbunyi:
كُتِبَ عَلَيْكُمُ
الْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ
خَيْرٌ لَكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ ۗ وَاللَّهُ
يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
Artinya: “Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu
adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu
membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu
menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu
tidak mengetahui.” (Q.S Al Baqarah : 216)
Teruslah
berprasangka baik kepada Tuhan. :)
#OneDayOnePost
#ODOPbatch5
terimakasih sudah diingatkan kakak cantik solehah. ^_^
BalasHapusTulisannya bermanfaat sekali kak ❤❤ semoga istiqomah💕💕
BalasHapusTerima kasih remindernya 😃
BalasHapusSemangat terus nulisnya kk 😍
:"D
BalasHapusAku terpelatuk :"D
Keep writing! Keep fighting! ><)/
:"D
BalasHapusAku terpelatuk~:"D
Semangat nulis kakak Cantik~ ><)/
2 sisi...hmm, jadi dapet ide buat nulis nih. 😊😊
BalasHapus